#DontJudgeChallenge
Buat
remaja yang merasa kekinian pasti tidak asing lagi dengan #DontJudgeChallenge.
Yah akhir-akhir ini social media seperti instagram di penuhi dengan
#DontJudgeChallenge.
Banyak remaja indonesia berbondong-bondong membuat
video #DontJudgeChallenge, setelah video yang biasanya berdurasi 15 menit ini
popular diluar negeri. Biasanya video ini diawali dengan tampilan remaja
cewek/cowok dengan muka yang di corat-coret, alis yang tebal dan menyatu,
biasanya juga digambar seperti gunung lengkap dengan mataharinya tidak lupa
pula ditambahkan bintik-bintik di pipi (mungkin mereka tidak punya buku gambar
hingga menggambar diwajah mereka. *hehehe), dan alhasil muka mereka terlihat
aneh bin unik. Setelah memperlihatkan wajah anehnya dari segala arah. Mereka
kemudian menutup kameranya dengan tangan… DANNN…. Tadaaa.. muka mereka menjadi
terlihat lebih cantik/ganteng dan borpose seksi dengan mata yang di
kedip-kedipkan.
Nah ini salah satu contohnya...
Sebenarnya
video #DontJudgeChallenge ini untuk mengkampayekan supaya kita jangan hanya
mengjudge orang dari tampilan luarnya saja. Jangan hanya menilai dari tampilan
fisik doang. Ingat…. Allah menciptakan manusia itu sudah sempurnah jadi kita
tidak pantas menghakimi bahwa orang itu jelek, gendut, pesek, pendek dan
sebagainya. Setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing dan
kita harus mensyukuri segala pemberian Allah SWT pada kita.
Kali ini saya akan menceritakan kisah #DontJudgeChallenge
dalam versi nyata tanpa corat-coret muka, tanpa rekayasa dan tentu saja tanpa
direkam Video tapi terekam nyata dalam ingatan saya.
Dulu semasa SMA, saya punya teman sebut saja dia “K”. si K
ini adalah seorang anak laki-laki yang selalu di bully karena dia pendek bahkan dulu
saya lebih tinggi darinya. Diapun selalu diejek anak SD, si pendek, si Kecil
dan banyak lagi panggilan-panggilan aneh yang ditujukan pada dirinya. Walaupun
dia tidak marah dan itu hanya bahan lucu-lucuan, tapi itu bukanlah perbuatan
terpuji mungkin saja teman saya si K ini merasa sakit hati namun tidak pernah mengungkapkannya
dan saya menyesal karena ikut membullynya waktu itu.
Setelah
lulus SMA dan kami melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, saya sempat kehilangan
kontak dengan teman saya si K ini, hingga suatu ketika salah satu teman
saya mengajak kami untuk reunian. Sayapun ikut dalam reunian itu dan di situlah
saya bertemu kembali dengan si K. saya sangat terkejut saat melihat dia menjadi
sangat tinggi bahkan dia jauh lebih tinggi dari saya. yang dulunya saya harus
menunduk saat berbicara dengannya kini harus menatap keatas.
Saya tidak tahu apa yang dia lakukan hingga berubah seperti itu, apakah dia meminum
vitamin, obat penambah tinggi badan, rajin minum susu atau rajin berolahraga.
Yang jelas kini dia berubah menjadi tinggi. Mungkin dialah yang paling tinggi dari semua teman saya sewaktu
SMA.
Kini
teman saya si K itu, berhasil lolos ujian POLRI dan menjadi calon polisi di
masa akan datang. Padahal dulu tingginya hanya ± 150 cm namun hanya dalam
kurung waktu ± 3 tahun, dia berubah menjadi
lebih tinggi.
Kisah teman saya ini membuat saya sadar bahwa
tidak semestinya kita mengjudge seseorang hanya karena penampilan fisiknya.
Mungkin teman saya ini hanyalah salah satu contoh dari sekian ribu contoh
lainnya diluar sana. Jadi… Sebagai seorang manusia sudah sepatutnya kita saling
menghargai satu sama lain.
Jadi mulai saat ini
katakana tidak untuk memBULLY…
Katakana tidak untuk
mengJudge…
Syukuri apa yang kita
punya…
Hargai apa yang orang
lain miliki…
#semangatJiwaMuda
#Kekinian #DontJudgeChallenge
masih sedikit postnya yah mbak ??
ReplyDeleteBener bangett
ReplyDelete